FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN

DT
0

Konsumsi merupakan penggunaan barang/jasa atau mengurangi nilai guna barang atau jasa. Tujuan utama konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tingkat konsumsi setiap orang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor :

  1. Kekayaan
  2. Pendapatan
  3. Pola Hidup
  4. Selera



Pendapatan Rumah Tangga Konsumen dari hasil penjualan faktor produksi ke rumah tangga produsen biasanya digunakan untuk dua hal yaitu untuk biaya konsumsi dan juga untuk tabungan. Sehingga jumlah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga konsumen secara matematis dapat dituliskan dalam bentuk persamaan :

Y = C + S
Keterangan :
Y = Pendapatan
C = (Consumption) Konsumsi
S = (Saving) Tabungan

Biaya konsumsi adalah pendapatan yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan. Rumah tangga konsumen walaupun pendapatannya O (tidak ada) tetap akan melakukan kegiatan konsumsi. Biaya konsumsi yang dikeluarkan pada saat tidak ada pendapatan disebut dengan Konsumsi Otonom.

Seorang ahli yang bernama John Maynard Keynes merupakan orang yang pertama memperkenalkan fungsi konsumsi. Menurut Keynes sifat dari fungsi konsumsi adalah :

  1. Terdapat biaya konsumsi untuk mempertahankan kehidupannya. Maksudnya walaupun seseorang tidak memiliki pendapatan tetap akan melakukan kegiatan konsumsi.
  2. Biaya konsumsi berkaitan dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan
  3. Biaya konsumsi berkaitan dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan Konsumsi meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan saat ini, dan semakin besar kecenderungan mengkonsumsi marjinal, semakin sensitif pengeluaran saat ini terhadap pendapatan yang dapat dibelanjakan saat ini. Semakin kecil kecenderungan mengkonsumsi marjinal, semakin kuat efek perataan konsumsi.
  4. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk biaya konsumsi bersifat konstan. Proporsi ini disebut Marginal Propensive to Consumpt (MPC). Kecenderungan mengkonsumsi (MPC) lebih Kecil dari 1 (MPC < 1). Yang berarti bahwa tidak semua tambahan pendapatan habis dibelanjakan

Secara matematis fungsi konsumsi dapat dituliskan dalam rumus :
C = a + bY
Keterangan :
C = (Consumption) Biaya Konsumsi
a = Konsumsi otonom (Biaya Konsumsi pada saat tidak ada pendapatan (Y=0)
b = (Marginal Propensive to Consumpt (MPC)/Kecenderungan Mengkonsumsi
Y = Pendapatan

Pada fungsi konsumsi, nilai biaya konsumsi selalu bernilai positif yang berarti pada saat pendapatan seseorang tidak ada (0) manusia tetap harus makan (melakukan konsumsi) untuk bertahan hidup. Untuk menutupi biaya konsumsi tersebut diambil dari tabungan. Sehingga pada saat seseorang tidak memiliki pendapatan nilai tabungannya akan bernilai minus.

Secara matematis, fungsi Tabungan (Saving) dapat dituliskan dalam rumus :
S = -a + (1-b)Y
Keterangan :
S = (Saving) Tabungan
-a = Tabungan otonom
(1-b) = Marginal Propensive to Save (MPS)/Kecenderungan Menabung
Y = Pendapatan



Contoh :

  1. Pada saat pendapatan Mr”X” sebesar Rp 1.000.000,00 biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi sebesar Rp900.000 dan pada saat pendapatannya meningkat menjadi Rp 5.000.000,00 biaya konsumsi yang dikeluarkannya sebesar Rp3.300.000,00.Berbasarkan data tersebut buatlah Fungsi Konsumsi Mr “X”!
    Penyelesaian
    Bentuk umum fungsi konsumsi
    C = a + bY
    900000 = a + b.1000000
    3300000 = a + b.5000000

    3.300.000 = a + 5.000.000b
    900.000 = a + 1.000.000b (eliminasi)
    2.400.000 = 4.000.000b
    b = 2.400.000/4.000.000
    b = 0,6

    Marginal Proprensive to Consume (MPC) Mr. X sebesar 0,6
    Kemudian subsitusikan nilai MPC (b) ke dalam salah satu persamaan :
    900.000 = a + 1.000.000b
    900.000 = a + 1.000.000(0,6)
    900.000 = a + 600.000
    a = 900.000 - 600.000
    a = 300.000 (Konsumsi Otonom)

    Sehingga fungsi konsumsi Mr. X adalah :
    C = 300.000 + 0,6Y

  2. Diketahui fungsi konsumsi C = 750.000 + 0,4Y. Hitunglah besanya tabungan pada saat pendapatan sebesar Rp3.000.000.
    Penyelesaian :
    C = 750.000 + 0,4Y
    S = -750.000 + (1 - 0,4)Y
    S = -750.000 + 0,6Y
    S = -750.000 + 0,6 (3.000.000)
    S = -750.000 + 1.800.000
    S = 1.050.000

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)