JURNAL PENUTUP (Closing Entries)

DT
0

Apa itu Jurnal Penutup?

Jurnal penutup dibuat pada akhir siklus akuntansi yang bertujuan untuk memindahkan saldo akun nominal ke akun riil. Jurnal Penutup merupakan ayat jurnal untuk menutup perkiraan-perkiraan nominal (pendapatan dan beban) dan memindahkan ke perkiraan modal melalui perkiraan iktisar rugi/laba. Tujuan utama dilakukan penutupan akun sementara, yaitu agar saldo buku besar Modal sama dengan saldo modal pada neraca akhir, sehingga saldo modal tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk pembukuan periode berikutnya.

Akun nominal atau akun sementara merupakan perkiraan dalam laporan keuangan yang bersifat sementara dan hanya berlaku satu periode akuntansi saja. Akun nominal terdapat dalam Laporan Rugi laba. Pada setiap periode akuntansi, akun nominal harus selalu dimulai dari nol. Untuk itu agar di awal periode akuntansi akun nominal (akun sementara) bersaldo nol, maka pada akhir periode akun nominal ditutup ke perkiraan Iktisar Rugi/Laba.


Perkiraan-perkiraan yang ditutup pada akhir periode antara lain :

  1. Pendapatan
  2. Beban-Beban
  3. Laba Bersih atau Rugi Bersih
  4. Prive


Pendapatan

Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima selama periode waktu tertentu. Uang yang diterima bersumber dari penjualan barang atau jasa yang dijual selama periode akuntansi. Jenis Pendapatan pada perusahaan jasa diantaranya Pendapatan Jasa, Pendapatan bunga, pendapatan sewa, pendapatan lain-lain. Untuk menutup perkiraan perkiraan pendapatan dilakukan dengan mendebet perkiraan pendapatan dan mengkredit perkiraan Iktisar Rugi/Laba.

Pendapatan Jasa
Rp xx
-
Pendapatan Bunga
Rp xx
-
Pendapatan Sewa
Rp xx
-
- Iktisar Rugi Laba
-
Rp xx

Beban-Beban

Beban merupakan penurunan manfaat atau pengorbanan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang menyebabkan penurunan ekuitas. Perkiraan beban terbagi menjadi dua bagian yaitu beban usaha dan beban Administrasi. Beban Usaha merupakan beban yang terkait langsung dengan kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan beban administrasi merupakan beban yang tidak berkaitan langsung dengan operasional perusahaan. Untuk menutup perkiraan beban dilakukan dengan mencatat Perkiraan Iktisar Rugi/Laba pada sisi Debit dan mengkredit Perkiraan Beban itu sendiri.

Iktisar Rugi/laba
Rp xx
-
- Beban Gaji
-
Rp xx
- Beban Iklan
-
Rp xx
- Beban Sewa
-
Rp xx

Laba Bersih atau Rugi Bersih

Laba bersih merupakan jumlah pendapatan perusahaan setelah dikurangi dengan total beban yang dikeluarkan perusahaan. Perolehan laba bersih sifatnya akan menambah jumlah modal perusahaan. Maka untuk menutup Laba Bersih dilakukan dengan Mendebit Perkiraan Iktisar Laba/Rugi dan mengkredit Perkiraan Modal. Sebaliknya jika perusahaan memperoleh Rugi bersih, yang mana jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan Beban yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Rugi yang dialami perusahaan akan mengakibatkan jumlah modal perusahaan. Maka untuk menutup Rugi Bersih perusahaan dilakukan dengan mencatat perkiraan Modal pada sisi Debit dan mengkredit Perkiraan Iktisar Laba/Rugi.

Jurnal untuk menutup Laba Bersih

Iktisar Rugi/Laba
Rp xx
-
- Modal
-
Rp xx


Jurnal untuk menutup Rugi Bersih

Modal
Rp xx
-
Iktisar Rugi/Laba
-
Rp xx


Baca Juga :
Cara Membuat Kertas Kerja
Jurnal Penyesuaian
Mekanisme Debet Kredit


Prive

Prive adalah pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadi. Pencatatan prive merupakan pencatatan penarikan dana atau modal oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadinya. Penarikan yang dilakukan oleh pemilik biasanya berupa uang tunai oleh pemilik perusahaan untuk memenuhi keperluan pribadinya.

Perkiraan prive buka merupakan pengeluaran perusahaan untuk memperoleh pendapatan, melainkan hanya pengurangan modal untuk keperluan pemiliknya. Perkiraan prive tidak termasuk sebagai akun riil (akun permanen) dan buak akun yang berkelanjutan, maka untuk itu pada akhir periode harus dilakukan penutupan dengan mendebit perkiraan Modal dan mengkredit perkiraan prive.

Modal
Rp xx
-
- Prive
-
Rp xx


Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)