CARA MENGATASI PENGANGGURAN

DT
0

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang sangat banyak dihadapi oleh suatu negara. Hal ini harus segera di atasi karena berdampak sangat besar bagi perekonomian suatu negara. Dampak yang ditimbulkan selain Dampak ekonomi bagi si tenaga kerja itu sendiri tetapi juga mempunyai dampak negara bagi perekonomian suatu negara. Dampak ekonomi yang ditimbulkan bagi si tenaga kerja itu sendiri yaitu hilangnya mata pencaharian atau pendapatan si tenaga kerja. Tetapi dampak bagi pemerintah tingginya angka pengangguran mempunyai dampak ekonomi yaitu berkurangnya penerimaan pemerintah berupa pajak penghasilan sehingga penerimaan negara akan berkurang. Selain itu juga pengangguran akan berdampak pada Pendapatan Nasional suatu negara serta menurunnya daya beli masyarakat yang bisa berdampak lebih besar lagi yaitu terjadinya deflasi.

Dampak lainnya yang ditimbulkan akibat pengangguran yaitu berupa Dampak Sosial yaitu Beban Psikologis yang harus ditanggung oleh si tenaga kerja yang bisa berakibat tenaga kerja yang menganggur melakukan tindakan kriminalitas (kejahatan) serta tingginya biaya sosial yang harus ditanggung oleh pemerintah untuk mengatasi pengangguran ini.

Untuk mengatasi pengangguran diperlukan kebijakan dari pemerintah terkait penanggulangan masalah ini antara lain :


Pengangguran Struktural

Pengangguran Struktural merupakan pengangguran yang disebabkan kerena terjadinya pergantian struktur perekonomian suatu negara. Perubahan struktur perekonomian suatu negara misalnya dari struktur agraris ke struktur industri akan berakibat terhadap keahlian yang dimiliki tenaga kerja tidak sesuai lagi dengan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Hal ini akan berdampak si tenaga kerja yang tadinya mempunyai pekerjaan terpaksa harus menganggur karena ketidak sesuaian keahlian yang dimiliki.

Maka untuk mengatasi hal ini kebijakan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan keahlian si tenaga kerja agar sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan oleh lapangan kerja yang tersedia. Kebijakan lainnya yaitu membuka usaha sendiri yang sesuai dengan keahlian pengganggur agar bisa mengurangi angka pengangguran.

Pengangguran Friksional

Setiap orang tentunya menginginkan pekerjaan yang lebih baik dengan kata lain selalu menginginkan pekerjaan yang lebih tinggi penghasilannya ataupun gajinya. Untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik maka si tenaga kerja harus terlebih dahulu keluar dari pekerjaan lama kemudian mencari pekerjaan baru. Pada saat tenaga kerja mengundurkan diri dari pekerjaan lama dan mencari pekerjaan baru, maka untuk sementara si tenaga kerja tidak mempunyai pekerjaan alias menganggur. Pengangguran yang demikian disebut pengangguran Friksional. Jadi Pengangguran Friksional merupakan pengangguran yang disebabkan oleh si tenaga kerja ingin melakukan pergantian pekerjaan. Selain faktor di atas yang menyebabkan terjadinya pengangguran friksional yaitu adanya ketidakpuasan terhadap lingkungan kerja yang. Hal ini akan membuat pekerja akan mengundurkan diri dari pekerjaannya dan memilih pekerjaan lain yang sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.


Kenyataan yang sering terjadi setelah si tenaga kerja mengundurkan diri dari pekerjaan lama dan menganggur butuh waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan baru seperti yang diinginkan. Hal ini disebabkan karena tidak mengetahui dimana ada kesempatan kerja seperti yang diinginkan oleh si pencari kerja tersebut. Maka kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran Friksional ini yaitu menyediakan sarana informasi lowongan pekerjaan yang lengkap, cepat, mudah dan murah kepada masyarakat luas. Hal ini bisa dilakukan dengan memasang iklan-iklan lowongan kerja disarana umum atau dengan memaksimalkan teknologi digital yang tersedia seperti media sosial dan media-media lainnya.

Pengangguran Siklikal

Pada siklus perekonomian Resesi, aktivitas perekonomian mengalami penurunan. Hal ini ditandai dengan menurunnya daya beli masyarakat sehingga bisa berakibat lebih parah yakni terjadi Depresi atau Krisis Ekonomi. Pada siklus ini biasanya banyak perusahaan yang mengalami kerugian karena daya beli masyarakat mengalami penurunan sehingga perusahaan-perusahaan yang mengalami kerugian tersebut terpaksa harus mengurangi jumlah karyawan karena tidak sanggup lagi untuk membayar gajinya. Pengangguran demikian disebut pengangguran Siklikal/siklis.

Untuk mengatasi masalah pengangguran siklis dapat diambil dengan melakukan perluasan kesempatan kerja melalui perluasan produksi, peningkatan investasi, penyediaan prasarana.

Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman sering terjadi di bidang-bidang pertanian. Pada bidang pertanian antara musim tanam dengan musim panen ada jeda yang tidak membutuhkan tenaga kerja. Maka selama jeda waktu ini akan timbul pengangguran musiman. Untuk mengatasi masalah pengangguran ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki untuk melakukan kegiatan lain menunggu datang musim berikutnya. Kebijakan lainnya yaitu memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan di sektor atau wilayah lain. Selain itu untuk mengatasi pengangguran musiman ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan ketrampilan yang lain agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu ketika menunggu datangnya musim tertentu.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)