TAHAP PENGGOLONGAN

DT
0

Tahapan kedua dalam siklus akuntansi yaitu Tahap Penggolongan. Tahap penggolongan sering juga disebut Tahap Pengklasifikasian. Tahap penggolongan/pengklasifikasian merupakan suatu tahapan menggolong-golongkan atau mengklasifikasikan setiap catatan transaksi perusahaan ke dalam suatu buku besar. Buku besar merupakan suatu buku yang berisi berbagai jenis perkiraan atau dengan kata lain buku besar merupakan kumpulan akun-akun (perkiraan).


Bentuk-Bentuk Buku Besar

  1. Bentuk T (T Form)
    Bentuk T merupakan bentuk buku besar yang paling sederhana. Buku besar ini bentunkya seperti huruf T kapital yang terdiri dari dua sisi yaitu sisi kiri (Debit) dan sisi kanan (Kredit)

  2. Bentuk 2 Kolom
    Bentuk ini merupakan penyempurnaan dari bentuk T (T Form). Yang membedakan yaitu pada sisi kiri (Debit) dibagi menjadi kolom Tanggal, Keterangan, Ref dan Jumlah Debit serta sisi kanan (Kredit) dibagi menjadi menjadi kolom Tanggal, Keterangan, Ref dan Jumlah Kredit

  3. Bentuk 3 Kolom
    Buku besar bentuk 3 kolom merupakan buku besar yang terdiri dari Tanggal, Keterangan, Ref, Kolom Debit, Kredit dan Kolom Saldo. Lantas mengapa dikatakan bentuk 3 kolom? Kolom yang dihitung yaitu kolom buku besar yang berisi nilai uang. Pada bentuk buku besar ini, kolom-kolom yang berisi nilai uang terdiri dari kolom Debit, Kredit dan Kolom Saldo.

  4. Bentuk 4 Kolom
    Bentuk 4 kolom hampir sama dengan bentuk 3 kolom, hanya saja kolom saldo dibagi menjadi dua kolom yaitu Kolom Saldo Debit dan Kolom Saldo Kredit.

Posting

Sebagaimana yang sudah dibahas pada pembahasan Jurnal Umum, bahwa jurnal umum mempunyai fungsi Instruktif yang berarti semua data jurnal harus dipindahkan ke dalam buku besar. Proses pengklasifikasian atau pemindahan data jurnal ke dalam buku besar disebut Posting.

Langkah-langkah untuk melakukan posting yaitu :

  1. Tuliskan saldo awal buku besar yang diambil dari Neraca Awal. (Jika pada Neraca awal dicatat pada sisi Debit maka tuliskan saldo awal buku besar pada sisi Debit sebaliknya jika pada Neraca Awal dicatat pada sisi Kredit maka tuliskan saldo awal buku besar pada sisi Kredit)
  2. Pindahkan tanggal Jurnal ke dalam kolom tanggal buku besar
  3. Pindahkan jumlah jurnal ke dalam buku besar (Jika dalam jurnal dicatat pada sisi Debit maka pindahkan ke kolom Debit pada buku besar sebaliknya jika dalam jurnal dicatat pada sisi kredit maka pindahkan ke kolom Kredit pada buku besar)
  4. Catat halaman jurnal ke dalam Kolom REF pada buku besar
  5. Catat Nomor Perkiraan buku besar ke dalam kolom Ref pada jurnal umum.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)