SISTEM EKONOMI

DT
0
Untuk memecahkan permasalah ekonomi di atas tentunya setiap negara mempunyai cara yang berbeda-beda. Cara pemecahan masalah ekonomi dalam suatu negara dituangkan dalam suatu sistem ekonomi yang diterapkan di negara tersebut. Penerapan sistem ekonomi yang berbeda dalam setiap negara tentunya sangat dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor intern
  1. sistem pemerintahan yang ada di negara tersebut
  2. falsafah dan ideologi yang dianut oleh negara tersebut
  3. sistem politik dari negara tersebut

Faktor Ekstern
  1. adanya pengaruh sosial budaya dari luar negri
  2. adanya pengaruh sistem ekonomi yang dianut oleh negara lain
  3. adanya pengaruh politik dunia internasional

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. 

Sistem ekonomi terdiri dari :
  1. Sistem Ekonomi Tradisional
    Dalam masyarakat tradisional adat telah mengatur makan dan minum yang boleh dikonsumsi serta pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Sistem Ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan di negara agraris dan berlaku secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja dan pengunaan teknologi yang sangat sederhana.
    Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :
    • Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana
    • Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebuhan pokok.
    • Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan sesuai dengan kebiasaan
    • Masyarakat sulit menerima perubahan karena terikat dengan tradisi
    • Modal masih terbatas
    • Belum ada pembagian pekerjaan
    • Produktivitas rendah

  2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
    Sistem ekonomi pasar/liberal merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada pihak swasta untuk menentukan kegiatan ekonomi serta memiliki dan mengelola faktor-faktor produksi.Ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
    • Semua alat dan sumber produksi berada ditangan swasta
    • Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh pihak swasata
    • Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi
    • Adanya persaingan bebas antar pelaku produksi
    • Harga barang ditentukan oleh mekanisme pasar

    Kelebihan sistem ekonomi pasar/liberal
    Dalam sistem ekonomi pasar, faktor-faktor produksi dan kekayaan dimiliki oleh perorangan atau badan-badan swasta. Mereka mempunyai kebebasan untuk memiliki dan menjalankan usaha dengan modal yang berasal dari mereka sendiri. Keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang diderita tergantung pada kemampuan pengusaha dalam mengolola dan mengendalikan usahanyaPihak swasta diberikan kebebasan dan keleluasaan untuk mengorganisir sumber produksi dan bebas pula menjualnya dipasar, bahkan mereka juga bebas untuk keluar atau masuk dari suatu industri.
    Sebagai akibat dari adanya kebebasan tersebut, motif ekonomi dalam sistem ekonomi pasar selalu dilandaskan pada usaha memaksimalkan tercapainya keuntungan. Keinginan setiap anggota untuk memaksimalkan hasil yang diperolehnya dari penggunaan faktor produksi akan menciptakan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi sehingga berimbas terjadinya persaingan diantara para pengusaha. Persaingan tersebut mendorong para produsen untuk berusaha seefisien mungkin dan berusaha mencari metode kerja baru sehingga dapat memproduksi dan menjual barang yang sama dengan harga yang lebih murah.
    Dengan demikian sistem ekonomi liberal mempunyai kelebihan antara lain :
    • Adanya kebebasan untuk memiliki faktor produksi atau sumber daya ekonomi
    • Masyarakat diberi kebebasan untuk berusaha dan memilih pekerjaan
    • Adanya persaingan sehingga menimbulkan efisiensi biaya
    • Timbulnya inovasi baru sebagai akibat dari persaingan
    • Barang yang dihasilkan lebih berkualitas

    Kelemahan sistem ekonomi liberal/pasar :
    • Terjadinya persaingan tidak sehat
    • Terjadinya monopoli (kekuatan ekonomi dikuasai oleh sekompok orang)
    • Distribusi pendapatan yang tidak merata
    • Terdapat jurang pemisah antara sikaya dan simiskin
    • Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih dan kalah bersaing dengan pengusaha yang memiliki modal besar
    • Munculnya kesenjagan sosial dan kerusakan lingkungan

    Negara yang menganut sistem Ekonomi Liberal
    Benua Amerika
    Negara negara yang menganut pahak liberal di benua Amerika adalah : Amerika Serikat, Bolivia, Brasil, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela 
    Benua Eropa
    Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxemburg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Montenegro, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukrania, dan United Kingdom 
    Benua Asia
    Negara-negara yang menganut paham liberal dia asia antara lain India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. 
    Benua Afrika
    Pada dasarnya Sistem Ekonomi di Benua Afrika dianut oleh Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini paham liberalis sudah anut oleh Aljazair, Angola, Benin, Burkina faso, Manto verde, Cote D’lvoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia, Zimbabwe dan Republik Kongo. 

  3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
    Sistem ekonomi terpusat/komando merupakan sistem perekonomian yang mana semua kegiatan ekonomi dan kepemilikan faktor produksi berada di tangan pemerintah. Kebebasan individu atau swasta sangat terbatas pada sistem ekonomi ini.
    Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat/komando :
    • Pemerintah mengatur produksi, distribusi dan konsumsi secara keseluruhan
    • Barang-barang modal atau alat produksi adalha milik pemerintah
    • Milik perorangan tida ada atau tidak diakui, kecuali barang-barang yang sudah dibagikan
    • Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.


    Kelebihan sistem ekonomi komando/terpusat
    Dalam sistem ekonomi komando, jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh pemerintah. Pemerintah juga mengatur dan merencakan penggunaan faktor produksi serta mengendalikan produksi, distribusi dan konsumsi. Sehingga dalam sistem ekonomi komando mudah melakukan pemerataan pendapatan. 

    Dengan demikian kelebihan sistem ekonomi komando yakni :
    • Pemerintah mengatur distribusi barang-barang sehingga tidak ada kelangkaan barang di suatu wilayah
    • Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian
    • Tidak ada kesenjangan sosial antar anggota masyarakat
    • Kemakmuran masyarakat terjamin


    Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
    • Kebabasan individu tidak diakui
    • Kurang menghargai dan memperhatikan cipta dan karya pribadi atau perseorangan
    • Konsumen tidak selalu menerima barang atau jasa yang sesuai dengan keinginannya
    • Pemerintah sulit menghitung semua kebutuhan masyarakat
    Negara-negara yang menganut sistem Ekonomi terpusat/komando yaitu korea utara, kuba, Republik Rakyat Cina dan Vietnam.
  4. Sistem Ekonomi Campuran
    Sistem Ekonomi Campuran merupakan sistem ekonomi yang mana didalamnya pihak swasta dan negara bersinergi bersama-sama untuk memecahkan masalah ekonomi dengan peran masing-masing secara proporsional.

    Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran :
    • Hak milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu sementara pemilikan terhadap sarana produksi vital dikuasai oleh negara
    • Kesempatan kerja penuh dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi
    • Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar tetapi pemerintah juga ikut campur menentukan kebijakan
    • Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata
  5. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran yaitu Indonesia, India, Filipina, Malaysia


Sistem Ekonomi Indonesia

Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda. Indonesia pada awalnya menganut sistem ekonomi sosialis dimana seluruh kepemilikan faktor produksi diserahkan kepada pihak swasta (perorangan). Tetapi karena ada pengaruh dari faham komunis yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia maka sistem perekonomian berubah dari Sistem Ekonomi Liberal menjadi Sistem Ekonomi Sosialis. 
Kemudia pada masa Orde Baru dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto sistem perekonomian Indonesia diubah menjadi Sistem Demokrasi Ekonomi dan sistem ini bertahan sampai masa Reformasi. Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Setelah masa reformasi pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
  • Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
  • Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
  • Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  • Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
  • Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

Dalam sistem perekonomian di Indonesia terdapat 3 (tiga) hal yang harus dihindari yaitu :
  • Free Fight Liberalism (Persaingan Tidak Sehat)
  • Sistem Etatisme (Negara Mendominasi perekonomian)
  • Monopoli (Pemusatan kekuatan ekonomi pada sekelompok orang)



Download Versi .DOC


Setelah mempelajari materi di atas
Selanjutnya 
kerjakan kuis dengan mengklik link di bawah ini

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)