PERTUMBUHAN EKONOMI (Economic Growth)

DT
0

A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan keadaan ekonomi dalam suatu negara dibandingkan dengan periode sebelumnya dengan memasukkan beberapa indikator yang berkaitan dengan masalah ekonomi warganya. Peningkatan pendapatan tersebut tidak dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, dan dapat kita lihat dari output yang meningkat, perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi di bidang sosial. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan pendapatan riil tanpa memperhatikan aspek-aspek lainnya. Sehingga istilah pertumbuhan ekonomi berbeba dengan pembangunan ekonomi.

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi
No Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
1. Proses peningkatan pendapatan nasional dalam jangka waktu yang panjang Proses perubahan yang di dalamnya terdapat upaya perbaikan termasuk peningkatan pendapatan melalui produk perkapita
2. Pertumbuhan ekonomi sifatnya kuantitatif Pembangunan ekonomi sifatnya kualitatif
3. Pertumbuhan ekonomi bertujuan memperlancar pembangunan ekonomi Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Peningkatan GNP tidak disertai dengan perkembangan IPTEK dan Struktur Ekonomi Peningkatan GNP disertai dengan perkembangan IPTEK dan adanya perubahan struktur ekonomi
5. Pertumbuhan ekonomi hanya memperhatikan kenaikan pendapatan, bukan pemerataan Pembangunan ekonomi memerhatikan pemerataan hasil-hasil pembangunan di masyarakat
6. Pertumbuhan ekonomi tidak selalui disertai oleh pembangunan ekonomi Pembangunan ekonomi selalui disertai pertumbuhan ekonomi

Perekonomian suatu negara dikatan mengalami pertumbuhan apabila terjadi kenaikan GNP riil dari tahun sebelumnya. Kenikan GNP tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :



Keterangan :
GNP t : Pendapatan Nasional (GNP) pada saat dilakukan perhitungan
GNP t-1 : Pendapatan Nasional (GNP) tahun sebelumnya


B. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi

Untuk mengetahui maju tidaknya perekonomian suatu negara diperlukan suatu alat ukur. Indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara terdiri dari :

  1. Produk Domestik Bruto (PDB)
    Produk domestik bruto merupakan barang atau jasa akhir yang dihasilkan dari faktor dalam negeri dan faktor produksi luar negeri yang digunakan di dalam negeri. Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi jika produk domestik bruto mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

    Contoh Perhitungan :
    Produk Domestik Bruto Negara X pada tahun 2000 sebesar Rp256 triliun dan pada tahun 2001 sebesar Rp 278 triliun. Hitunglah tingkat pertumbuhan ekonomi negara X!

    = 8,59%
    Kelemahan dari PDB ini sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak dapat mencerminkan kesejahteraan penduduk sesungguhnya.
  2. Pendapatan Perkapita
    Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata tiap orang penduduk suatu negara. Indikator ini merupakan ukuran yang paling tepat digunakan untuk melihat perkembangan perekonomian suatu negara. Perekonomian suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan jika pendapatan perkapita negara tersebut mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
  3. Pendapatan Per Jam Kerja
    Suatu negara dapat dikatakan mengalami kemajuan apabila upah per jam kerja lebih tinggi daripada upah per jam kerja negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama.
  4. Usia Harapan Hidup
    Meningkatnya usia harapan hidup menunjukkan bahwa telah terjadi pertumbuhan ekonomi. Negara yang mempunyai usia harapan hidup lebih tinggi dari negara lain dapat dikatakan bahwa negara tersebut lebih maju dari negara lain.


C. Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Historis

Teori historis menitikberatkan pada proses perkembangan perekonomian masyarakat mulai dari tahap prasejarah hingga tahapan industri, masyarakat dunia dan masyarakat berkonsumsi tinggi.

  1. Friedrich List
    Pertumbuhan ekonomi dapat diukur melalui usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan (berdasarkan kemajuan teknik produksi) dan jenis pekerjaan sebagai mata pencaharian. Menurut Friedrich List, perkembangan ekonomi dibagi melalui beberapa fase yaitu:

    1. Masa Pengembaraan
      Ciri-ciri masa pengembaraan :
      • Kehidupan bergantung pada alam
      • Berpindah-pindah tempat (nomaden)
      • Belum terjadi perturkaran dengan uang
      • Berlaku hukum rimba
      • Mata pencaharian utama berburu
    2. Masa Beternak
      Ciri-ciri masa beternak :
      • Hidup secara berkelompok
      • Berpindah-pindah tempat
      • Hidup secara kekeluargaan
      • Berlum terjadi perdagangan dan pertukaran
    3. Masa Bertani
      Ciri-ciri masa bertani :
      • Kehidupan mulai menetap
      • Mata pencaharian utama bertani
      • Alat yang dipergunakan dalam bertani masih sederhana
      • Sudah terjadi tukar menukar dan perdagangan
    4. Masa Bertani dan Kerajinan Tangan
      Ciri-ciri masa bertani dan kerajinan tangan :
      • Kehidupan sudah mulai menetap
      • Mata pencaharian bertani dan kerajinan tangan
      • Sudah menggunakan alat-alat pertanian
      • Sudah mengenal budaya
      • Kerajinan tangan dapat membantu peningkatan penghasilan
    5. Masa Industri dan Perniagaan
      Ciri-ciri masa industri dan perniagaan :
      • Kehidupan masyarakat sudah mulai teratur
      • Peralatan yang dipergunakan sudah modern
      • Munculnya industri yang menyediakan lapangan kerja
      • Produksi dapat diperbanyak
      • Perdagangan semakin maju dan berkembang

  2. Bruno Hildebrand
    Menurut Bruno perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada “cara produksi” tetapi didasarkan pada “cara distribusi. Bruno Hildebrand membagi tahapan pertumbuhan ekonomi menjadi tiga tahap yaitu :
    1. Pertukaran Natura
      Pada masa ini kehidupan masyarakat sangat sederhana dan belum mengenal uang. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka melakukan kegiatan barter (barang ditukar dengan barang)
    2. Pertukaran Uang
      Tahapan kedua menurut Bruno Hildebrand yaitu pertukaran uang dimana pada masa ini telah mengenal mata uang sehingga pertukaran lebih mudah dilakukan dan lebih lancar. Pertukaran tidak lagi dilakukan pada satu wilayah saja tetapi sudah mencakup antar wilayah.
    3. Pertukaran Kredit
      Pada masa ini pertukaran sudah lebih maju karena pertukaran dilakukan secara kredit sehingga pertukaran lebih cepat dan lebih lancar. Di tahapan ini pertukaran dikatan lebih cepat dan lancar karena seseorang dapat memiliki barang walaupun belum memiliki uang sebesar nilai barang yang dipertukarkan. Tentu saja sistem pertukaran ini banyak mengandung resiko khususnya bagi produsen, yaitu resiko tidak terbayarnya kredit.

  3. Karl Bucher
    Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi masyarakat dilihat dari hubungannya antara produsen dan konsumen dalam mendistribusikan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen. Pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher dapat dibedakan menjadi:
    1. Rumah Tangga Tertutup
      Pada masa ini kehidupan masih sangat sederhana. Masyarakat berproduksi untuk kepentingan diri sendiri dan hidup secara individual.
    2. Rumah Tangga Kota
      Pada tingkatan rumah tangga kota masyarakat sudah mengenal pertukaran sehingga mereka berproduksi bukan kepentingan diri sendiri saja tetapi sebagian untuk diperdagangkan. Pada masa ini juga sudah terdapat pembagian kerja.
    3. Rumah Tangga Bangsa
      Pada masa ini produksi yang dihasilkan sudah digunakan dalam pertukaran secara nasional. Lalu lintas perdagangan semakin maju dan hubungan antara produsen dengan konsumen berjalan secara langsung.
    4. Rumah Tangga Dunia
      Pada masa ini telah terjadi perdagangan internasional sehingga memungkinkan terjadinya spesialisasi produksi. Negara hanya memproduksi barang yang sesuai dengan kondisi negara saja dan kebutuhan terhadap barang lain dipenuhi dengan perdagangan internasional.

  4. Werner Sombart
    Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi terjadi karena masyarakat memiliki susunan organisasi dan ideologi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu :
    1. Masa Perekonomian Tertutup
      Pada masa ini semua kegiatan masunia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Masyarakat bertindak sebagai produsen dan konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang dan jasa. Ciri dari masa perekonomian tertutup yaitu :
      • Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
      • Setiap individu bertindak sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen
      • Belum ada pertukaran barang atau jasa
    2. Masa Kerajinan dan Pertukangan
      Pada masa ini kebutuhan semakin meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja akan menimbulkan pertukaran barang atau jasa dan pada akhirnya pertukaran tidak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan saja tetapi sudah bertujuan untuk mencari keuntungan.
    3. Masa Kapitalis
      Pada masa kapitalis muncul pemilik modal (kapitalis). Kaum kapitalis dalam menjalankan usahanya membutuhkan pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi semata-mata untuk memenuhi kebutuhan tetapi tujuan utama adalah mencari keuntungan (laba). Werner Sombar membagi masa kapitalis menjadi empat tahap yaitu :
      1. Tingkat Prakapitalis
        Ciri-cirinya :
        • Kehidupan masyarakat masih statis
        • Bersifat kekeluargaan
        • Bertumpu pada sektor pertanian
        • Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
        • Hidup secara berkelompok
      2. Tingkat Kapitalisme
        Ciri-cirinya :
        • Kehidupan masyarakat sudah dinamis
        • Bersifat individual
        • Adanya pembagian kerja
        • Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
      3. Tingkat Kapitalisme Raya
        Ciri-cirinya :
        • Usaha semata-mata untuk mencari keuntungan
        • Muncul kaum kapitalis yang memiliki alat produksi
        • Produksi dilakukan secara massal
        • Perdagangan mengarah ke persaingan monopoli
        • Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh
      4. Tingkat Kapitalisme Akhir
        Ciri-cirinya :
        • Munculnya aliran sosialisme
        • Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi
        • Mengutamakan kepentingan bersama
        • Hilangnya para majikan

  5. Walt Whitney Rostow
    Walt Whitney Rostow yang lebih sering dikenal WW. Rostow lahir pada tanggal 7 Oktober 1916 dan meninggal pada 13 Februari 2003. WW. Rostow adalah seorang ahli ekonomi, profesor dan juga politikus yang bekerja pada National Security Advisor Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden Johnson. Teori Pertumbuhan Ekonomi dikembangkan oleh Rostow pada pertengahan 1950 yang kemudia disebarluaskan melalui bukunya yang diterbitkan tahun 1960 dengan judul “The Stages of Economic Growth : a non Communist Manifesto”. Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut WW. Rostow terdiri dari 5 tahap yaitu :
    1. Masyarakat Tradisional
      Tingkatan ini merupakan kehidupan ekonomi yang terendah. Kemampuan masyarakat masih sangat terbatas sehingga tingkat produksinya atau produktivitasnya rendah. Kehidupannya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan ikatan keluarga. Ciri dari tahapan masyarakat tradisional adalah :
      1. Tingkat produksi perkapita dan tingkat produktivitas pada pekerja masih sangat terbatas. Sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan untuk sektor pertanian.
      2. Struktur sosial dalam pertanian yang masih bersifat hierarkis dimana anggota masyarakat kemungkinan kecil mengadakan mobilitas vertikal. Hubungan keluarga dan kesukuan sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi masyarakat dan dalam menentukan kedudukan seseorang.
      3. Kebijakan pemerintah pusat dipengaruhi oleh tuan tanah yang berkuasa di daerah.
    2. Masyarakat Peralihan
      Masyarakat sudah mulai melepaskan diri dari ikatan lingkungan dan masyarakat tidak puas dengan hasil yang lalu. Terjadi peralihan dari kebiasaan ke arah yang lebih maju. Pengetahuan masyarakat mulai meningkat, baik di bidang pertanian maupun industri. Tingkat produktivitas semakin tinggi.
    3. Periode Lepas Landas
      Periode lepas landas ini ditandai dengan adnaya kemampuan negara untuk menghilangkan atau menyingkirkan hambatan-hambatan kemajuan ekonomi. Hal ini berarti bangsa tersebut telah mampu mengatasi kesulitas ekonomi yang dihadapi negara tersebut.
      Ciri dari periode lepas landas ini terdiri dari :
      1. Berlakunya kanaikan dalam penanaman modal yang produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari produk nasional neto
      2. Terjadinya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat laju pertumbuhan yang tinggi
      3. Terciptanya suatu kerangka dasar politik, sosial dan institusional yang akan menciptakan segala gejolak-gejolak untuk membuat perluasan di sektor modern
      4. Potensi eksternalitas ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan lepas landas sehingga menyebabkan pertumbuhan akan terus menerus terjadi.
    4. Gerak Menuju Kedewasaan
      Tingkatan ini menunjukkan kematangan ekonomi suatu negara yang ditandai dengan kamampuan memenuhi kebutuhannya dan tanpa terpengaruh keadaan ekonoi luar negeri. Perkembangan teknologi semakin pesat tanpa bantuan dari luar negeri dan telah mempu mendayagunakan segala potensi yang dimiliki.
    5. Tingkat Konsumsi Tinggi
      Pada tahap konsumsi tinggi ini pendapatan riil perkapita meningkat sampai pada titik dimana sejumlah besar orang dapat membeli barang-barang selain kebutuhan pokok. Hal ini menunjukkan bahwa negara pada tingkat pertumbuhan ini adalah negara yang telah makmur. Rostow juga menyebutkan ada tiga macam tujuan masyarakat yang saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan politik antara lain :
      • Memperbesar kekuasaan dan pengaruh negara tersebut terhadap negara lain.
      • Menciptakan suatu walfare state yaitu kemakmuran yang lebih merata kepada penduduknya dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem perpajakan yang progresif.
      • Meningkatkan konsumsi masyarakat dari konsumsi kebutuhan primer menjadi konsumsi kebutuhan sekunder dan tersier.

2. Teori Klasik

  1. Adam Smith
    Dalam buku The Wealth of Nations, pertumbuhan ekonomi akan dipengaruh oleh PDB dan pertumbuhan jumlah penduduk. Produk Domestik Bruto dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sumber daya alam, jumlah penduduk dan persediaan barang-barang modal. Menurut Adam Smith pertumbuhan ekonomi akan terjadi apabila terjadi pertambahan jumlah penduduk, karena dengan pertambahan jumlah penduduk akan terjadi pertambahan jumlah output atau hasil. Proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith dibedakan menjadi dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.
  2. David Ricardo
    David Ricardo berpandangan bahwa proses pertumbuhan ekonomi merupakan perpaduan antara laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output. David Ricardo berpendapat bahwa pada awalnya jumlah penduduk masih sangat rendah sedangkan kekayaan alam masih melimpah sehingga pada pengusaha memperoleh keuntungan atau laba. Laba yang tinggi akan meningkatkan pembentukan modal yang tinggi. Meningkatnya jumlah modal mengakibatkan naiknya jumlah permintaan tenaga kerja yang selanjutnya akan berdampak pada kenaikan upah. Peningkatan upah pekerja akan mendorong terjadi pertambahan jumlah penduduk. Terjadinya pertambahan jumlah penduduk sedangkan luas tanah sebagai salah satu faktor produksi jumlahnya terbatas mengakibatkan hasil yang semakin menurun (the law of diminishing of return). Hal ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan laba (keuntungan) kaum pemilik modal.

    Satu-satunya cara untuk menghambat bekerjanya The law of diminishing return yaitu dengan kemajuan teknologi dan produktivitas modal.


3. Teori Neo Klasik

  1. Robert Solow
    Robert Solow berpendapat pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan berdampak negatif. Oleh karena itu menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
  2. Harrod Domar
    Menurut Harrod Domar pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi. Kalau tabungan dan investasi rendah, pertumbuhan ekonomi masyarakat atau negara tersebut akan rendah.





Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)