PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

DT
0

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Akuntansi yang digunakan sekarang ini disebut sistem pencatatan berpasangan (Double Entry System). Sistem pencatatan berpasangan maksudnya adalah bahwa pencatatan yang dilakukan terhadap setiap transaksi selalu kembar (double) dimana yang satu adalah pasangan yang lain yang berarti jumlah perkiraan disisi debet harus sama dengan jumlah perkiraan sisi kredit.
Persamaan Dasar Akuntansi adalah pondasi untuk semua sistem akuntansi. Faktanya, seluruh konsep dan kerangka akuntansi didasarkan pada persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi menyamakan aset perusahaan dengan kewajiban dan ekuitasnya. Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau ekuitas. Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset pertama yang dibeli berasal dari dana yang diterima dari investor atau dari pinjaman (utang).Harta Kekayaan (Aktiva) perusahaan berasal dari dua Sumber yaitu dari pemilik disebut modal dan dari pihak lain (Utang)

Berdasarkan ilustrasi di atas menunjukkan jumlah kekayaan (Harta) suatu peusahaan jumlahnya harus sama dengan modal yang ditanamkan oleh pemilik dan juga pinjaman dari pihak lain. Sehingga secara matematis Rumus dasar persamaan akuntansi dituliskan sebagai berikut :
Harta (Assets) = Utang (Lialibities) + Modal (Equity)
H = U + M
U = H - M
M = H - U
Dari rumus Persamaan Akuntansi di atas ada beberapa kemungkinan yang terjadi dalam pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Kemungkinan yang terjadi pada persamaan dasar akuntansi di atas yaitu:
  1. Perubahan pada kelompok harta diikuti dengan perubahaan pada kelompok harta yang lain
    Contoh transaksi:
    • Dibeli Perlengkapan secara tunai
    • Diterima tagihan dari pelanggan
  2. Perubahaan pada kelompok Harta diikuti dengan perubahaan pada kelompok Utang
    Contoh transaksi:
    • Dibeli Perlengkapan secara kredit
    • Dibayar utang kepada pelanggan
    • Diterima pinjaman dari Bank "X"
  3. perubahaan pada kelompok Harta diikuti dengan perubahaan pada kelompok Modal
    Contoh transaksi:
    • Diterima uang tunai dari pemilik perusahaan sebagai modal awal
    • Diterima pendapatan jasa atas jasa yang telah diberikan kepada pelanggan
    • Dibayar upah karyawan
    • Pemilik mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi
  4. Perubahaan pada kelompok harta diikuti dengan perubahaan pada kelompok Utang dan Modal
    Contoh transaksi :
    Dibayar Utang kepada Bank"X" sebesar Rp. 10.000.000,00 besarta bunganya Rp.900.000,00


Komponen-Komponen dalam Persamaan Dasar Akuntansi

  1. Harta
  2. Harta adalah semua kekayaan perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya harta dapat dibagi menjadi :
    1. Harta Lancar
      Harta lancar adalah uang tunai dan harta lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang melaui operasi normal perusahaan. Yang termasuk harta lancar yaitu : Kas, Efek (Surat Berharga), Piutang, Wesel tagih, Perlengkapan, Beban dibayar dimuka, Pendapatan yang akan diterima, persediaan barang dagangan dan lain-lain.
    2. Harta Tetap
      Harta tetap yaitu kekayaan yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomi (masa pakai) lebih dari 1 tahun dan sifatnya relatif tetap, bukan merupakan barang dagangan yang hendak dijual. Harta tetap terdiri dari Harta Tetap berwujud dan Harta Tetap tidak berwujud. Harta tetap berwujud yaitu harta tetap yang mempunyai wujud fisik. Contoh : Tanah, Bangunan, Kendaraan, Mesin dan Peralatan. Sedangkan Harta Tetap Tidak Berwujud yaitu harta yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Contoh : Hak Paten, Hak Cipta, Hak Merk, Franchhise dan Goodwill
    3. Investasi Jangka Panjang
      Investasi jangkan Panjang yaitu investasi yang berupa saham dengan maksud untuk menguasai perusahaan atau memperoleh penghasilan tetap. Contoh : Penanaman modal dalam saham, Penanaman modal dalam obligasi dan Penanaman modal dalam bentuk dana-dana.
  3. Utang
  4. Utang yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Utang terdiri dari Utang jangka Pendek (Utang Lancar ) dan Utang Jangka Panjang. Utang Lancar yaitu kewajiban yang masa pelunasannya kurang dari 1 tahun. Contoh : Utang Usaha, Wesel Bayar, Utang Gaji, Utang Listrik dan lain-lain. Sedangkan Utang Jangka Panjang yaitu kewajiban yang masa pelunasannya lebih dari 1 tahun. Contoh : Pinjaman Obligasi, Utang Bank, Utang Hipotek.
  5. Modal
  6. Modal adalah hak pemilik atas harta perusahaan.
  7. Pendapatan
  8. Pendapatan adalah penambahan kotor dalam modal yang berasal dari kegiatan usaha.
  9. Beban
  10. Beban yaitu pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil (pendapatan)

Analisis Transaksi Persamaan Dasar Akuntansi

Tabel persamaan dasar akuntansi merupakan wadah untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Dalam tabel persamaan dasar akuntansi akan dapat dilihat pengaruh setiap transaksi terhadap Harta Utang dan Modal. Sebelum melakukan pencatatan transaksi ke dalam tabel Persamaan Dasar Akuntansi terlebih dahulu kita harus menganalisis transaksi yang terjadi.

Analisis Transaksi Persamaan Dasar Akuntansi

Tabel persamaan dasar akuntansi merupakan wadah untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Dalam tabel persamaan dasar akuntansi akan dapat dilihat pengaruh setiap transaksi terhadap Harta Utang dan Modal. Sebelum melakukan pencatatan transaksi ke dalam tabel Persamaan Dasar Akuntansi terlebih dahulu kita harus menganalisis transaksi yang terjadi.

  1. Transaksi yang mempengaruhi kelompok harta saja

  2. Contoh :
    1. Dibeli secara tunai (kontan) Perlengkapan seharga Rp2.000.000,00.
      Pengaruh dari transaksi ini yaitu Saldo Perlengkapan (harta) bertambah sebesar Rp2.000.000,00 dan diikuti saldo Perkiraan Kas (Harta) berkurang sebesar Rp.2.000.000,00
    2. Diterima tagihan dari pelanggan sebesar Rp. 4.500.000,00.
      Pengaruh dari transaksi ini yaitu Saldo Kas (Harta) bertambah sebesar Rp. 4.500.000,00 dan diikuti Saldo Piutang (Harta) berkurang sebesar Rp. 4.500.000,00
    3. Dibeli secara tunai Peralatan sebesar Rp. 12.000.000,00.
      Pengaruh dari transaksi ini yaitu Saldo Peralatan (harta) bertambah sebesar Rp. 12.000.000,00 dan saldo Kas (harta) berkurang sebesar Rp. 12.000.000,00

  • Transaki yang mempengaruhi kelompok Harta dan Utang

  • Contoh :
    1. Dibeli secara kredit Perlengkapan seharga Rp. 3.800.000,00
      Pengaruh dari transaksi ini yaitu Saldo Perlengkapan (harta) bertambah sebesar Rp. 3.800.000,00 dan saldo Utang bertambah bertambah sebesar Rp. 3.800.000,00
    2. Diterima pinjaman dari bank sebesar Rp. 20.000.000,00
      Pengaruh dari transaksi ini yaitu Saldo Kas (harta) bertambah sebesar Rp. 20.000.000,00 dan saldo Utang bertambah sebesar Rp. 20.000.000,00
    3. Dibeli secara kredit kendaraan seharga Rp. 150.000.000,00 untuk transportasi pengangkutan karyawan.
      Pengaruh dari transaksi ini yaitu saldo Kendaraan (harta) bertambah sebesar Rp. 150.000.000,00 dan saldo Utang bertambah sebesar Rp. 150.000.000,00
  • Transaksi Yang mempengaruhi Kelompok Harta dan Modal

  • Contoh :
    1. Pemilik perusahaan menyerahkah uang tunai ke perusahaan sebesar Rp. 50.000.000,00 sebagai modal awal.
      Pengaruh transaksi ini yaitu saldo kas (harta) bertambah sebesar Rp. 50.000.000,00 dan saldo Modal bertambah Rp. 50.000.000,00
    2. Pemilik perusahaan mengambil uang tunai dari perusahaan sebesar Rp. 2.000.000,00 untuk keperluan pribadi.
      Pengaruh transaksi ini yaitu saldo kas (harta) berkurang Rp. 2.000.000,00 dan saldo Modal berkurang sebesar Rp. 2.000.000,00
    3. Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 3.000.000,00
      Pengaruhi transaksi ini yaitu saldo Kas (harta) berkurang sebesar Rp. 3.000.000,00 dan saldo Moda berkurang sebesar Rp. 3.000.000,00
    4. Diterima Pendapatan Jasa sebesar Rp. 5.000.000,00
      Pengaruh transaksi ini yaitu Saldo kas (harta) bertambah sebesar Rp. 5.000.000,00 dan saldo Modal bertambah sebesar Rp. 5.000.000,00
    5. Diselesaikan pekerjaan jasa pesanan pelanggan senilai Rp. 4.000.000,00 tetapi pembayarannya diterima kemudian.
      Pengaruh transaksi ini yaitu saldo Piutang (harta) bertambah sebesar Rp. 4.000.000,00 diikuti dengan saldo Modal bertambah sebesar Rp. 4.000.000,00
  • Transaksi yang mempengaruhi Kelompok Harta, Utang dan Modal

  • Contoh :
    Dibayar Utang Ke Bank “X” sebesar Rp. 10.000.000,00 beserta bunganya sebesar Rp. 500.000,00
    Pengaruh transaksi ini yaitu saldo Kas (harta) berkurang sebesar Rp. 10.500.000,00 diikuti dengan saldo Utang berkurang sebesar Rp. 10.000.000,00 dan saldo modal berkurang sebesar Rp500.000,00

    Post a Comment

    0Comments

    Post a Comment (0)