KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

DT
0

Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi merupakan sebuang cabang ilmu sosial yang secara bahasa kata ekonomi berasala dari kata Oikos dan Nomos. Oikos artinya rumah tangga sedangkan nomos artinya Aturan. Sehingga secara sempit Ekonomi dapat diartikan sebagai aturan-aturan, kaidah-kaidah atua cara mengelola suatu kehidupan rumah tangga dalam hal ini adalah keuangan rumah tangga.

Mengapa muncul ilmu ekonomi? Mungkin ini suatu pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran kita masing-masing. Ilmu ekonomi muncul karena suatu keterbatasan, hal ini didasarkan bahwa manusia diciptakan Tuhan berbeda dari mahluk lainnya. Yang membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya yaitu Tuhan memberikan kepada manusia akal/pikiran serta perasaan sehingga manusia sering disebut sebagai mahluk yang rasional (Selalu menggunakan akal pikiran serta membuatu pertimbangan-pertimbangan atau perbandingan dalam mengambil suatu keputusan). Semakin dewasa, kemampuan berpikir manusia akan semakin meningkat. Hal ini terjadi pada mereka yang berpendidikan tinggi maupun yang berpendidikan rendah. Sehingga semua keputusan yang diambil selalu memperhitungkan untung maupun rugi (Homo Economicus). Contoh : “Apakah saya memperoleh keuntungan kalau saya menanam Padi”. Jika dari pertanyaan tersebut seseorang merasa akan memperoleh keuntungan maka dia akan mengambil keputusan untuk menanam Padi, tetapi jika merugikan akan orang tersebut akan mengurungkan niat untuk menanam padi.

Sisi baik dari kedua hal tersebut di atas maka manusia akan selalu ingin maju dan tidak cepat puas dengan apa yang telah diperolehnya. Sikap tidak cepat puas inilah yang akan menyebabkan peradaban manusia akan semakin modern. Sedangkan sisi buruknya manusia akan serakah dan rakus. Manusia akan merasa selalu kekurangan. Pada saat seseorang sudah dapat memenuhi suatu keinginan maka orang tersebut akan menginginkan hal yang lain. Demikian seterusnya sehingga semakin lama kebutuhan manusia akan mengalami peningkatan dan tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas sehingga terjadi kelangkaaan. Hal inilah yang mendorong munculnya ilmu ekonomi.

Ilmu Ekonomi Sebagai Ilmu Sosial

Sesuatu dapat diterima menjadi sebuah cabang ilmu harus memenuhi syarat Rasionalitas, Objektivitas dan Universalitas.

  1. Rasionalitas
  2. Rasionalitas merupakan syarat yang mengharuskan sebuah cabang ilmu harus dapat dijelaskan dengan akal sehat, dengan kata lain hal tersebut dapat diterima secara akal sehat dan bisa dijelaskan secara logika. Rasionalitas adalah analisis ekonomi dilakukan dengan menggunakan kemampuan akat budi/logika atau rasio.
  3. Objektivitas
  4. Ekonomi dikategorikan sebagai sebuah cabang ilmu karena hal-hal yang dibahas pada ilmu ekonomi berdasarkan fakta dan data yang ada.
  5. Universalitas
  6. Universalitas adalah hubungan sebab akibat yang digunakan dalam analisis ekonomi berlaku dimana saja, sehingga dapat diterapkan dimana saja dengan kata lain Ilmu Ekonomi tidak hanya berlaku bagi sebagian orang/kelompok saja tetapi berlaku secara umum.

Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif

Setiap cabang ilmu mempunyai dua segi yaitu sebagai ilmu positif dan sebagai ilmu normatif. Ilmu positif menerangkan gejala yang ada (What is) sedangkan ilmu normatif menerangkan gejala yang seharusnya (What Should be). Demikian pula dengan ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.

Pembagian Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi dapat dibedakan menjadi :

  1. Ilmu Ekonomi Deskriptif ( Descriptive Economics)
  2. Yaitu cabang ilmu ekonomi yang mengumpulkan semua kenyataan yang berhubungan dengan persoalan ekonomi atau topi ekonomi tertentu.
  3. Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)
  4. Yaitu cabang ilmu ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat dan cara kerja sistem ekonomi.

    Ilmu ekonomi Teori terdiri dari :

    1. Makro Ekonomi yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan (secara luas) Contoh : Inflasi, Pertumbuhan Output, Pengangguran dan Interaksi dengan perekonomian dunia/global
    2. Mikro Ekonomi yaitu ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi. Contoh : Interaksi di pasar barang, interaksi di pasar faktor produksi serta perilaku konsumen dan produsen.
  5. Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics) yaitu ilmu ekonomi yang menggunakan kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu.

Tindakan, Prinsip, Motif, Hukum dan Politik Ekonomi

  1. Tindakan Ekonomi
  2. Tindakan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidu atau mencapai kemakmuran.

    Contoh :

    • Produsen memproduksi barang/jasa
    • Distributor melakukan penyaluran barang dari produsen ke konsumen
    • Konsumen melakukan kegiatan memakai, mengurangi atau menghabiskan kegunaan dari suatu barang/jasa

  3. Prinsip Ekonomi
  4. Prinsip ekonomi merupakan garis-garis penuntun yang digunakan oleh pelaku ekonomi dalam melaksanakan tindakan ekonomi. Prinsip ekonomi selalu berkaitan dengan efisien (penghematan). Prinsip Ekonomi berbunyi :

    “dengan pengorbanan sekecil-kecilnya diperoleh hasil tertentu” atau “dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal”

    Seorang konsumen harus mempertimbangkan bagaimana menggunakan penghasilan yang terbatas untuk keperluan makan, minumn, pakaian dan lain-lain yang sedemikian rupa sehingga kebutuhan-kebutuhan hidup terpenuhi secara optimal.

    Contoh Prinsip ekonomi :

    • Seorang ibu rumah tangga memilih membeli gula di pasar tradisional. Hal ini karena harga lebih murah dibandingkan di pasar swalayan (supermarket)
    • Siswa lebih suka membeli buku di koperasi sekolah daripada di Toko Buku karena di koperasi sekolah memperoleh potongan harga 10%

  5. Motif Ekonomi
  6. Motif artinya alasan, dorongan untuk melakukan suatu tindakan. Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif Ekonomi dapat bersifat Intrinsik dan Ekstrinsik. Motif Intrinsik adalah suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan diri sendiri. Motif Ekstrinsik adalah suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan lingkungan (dari luar diri sendiri).

    Jenis-Jenis Motif Ekonomi :

    • Motif Memperoleh Keuntungan

      Contoh :Seorang pengusaha melakukan penghematan biaya produksi untuk memperoleh keuntungan.

    • Motif Memperoleh Kekuasaan

      Contoh : Pengusaha mebel melakukan penambahan modal untuk meningkatkan hasil produksi sehingga bisa menguasai pasar.

    • Motif Memperoleh Penghargaan

      Contoh : Pedagang kaki makanan berupaya meningkatkan kualitas masakan dan pelayanannya untuk mendapatkan apresiasi atau pujian dari para pelanggannya

    • Motif Sosial

      Contoh :Seorang pengusaha membuka cabang usaha di pedesaan agar dapat menyerap tenaga kerja dari penduduk desa sehingga penduduk desa tersebut berkurang tingkat penganggurannya.


  7. Hukum Ekonomi
  8. Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi artinya bagai hubungan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

    Hukum ekonomi terbagi menjadi :

    1. Hubungan sebab akibat (hubungan kausal) yaitu hubungan antara satu peristiwa yang mengakibatkan peristiwa lainnya Contoh : Apabila jumlah uang beredar bertambah maka harga akan naik. Hal ini tidak bisa berlaku sebaliknya.
    2. Hubungan saling mempengaruhi (hubungan fungsional) yaitu hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi. Contoh : Apabila harga naik maka permintaan akan turun. Hal ini bisa berlaku sebaliknya apabila apabila permintaan bertambah maka harga akan naik.

  9. Politik ekonomi
  10. Politik Ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh dan tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengatur kehidupan ekonomi nasional guna mencapai tujuan-tujuan dibidang ekonomi terutama kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi.

    Contoh :

    • Kebijakan Moneter yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar
    • Politik Fiskal yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur keuangan negara
    • Politik Produksi yaitu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan jumlah produksi
    • Kebijakan perdagangan luar negeri yaitu kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan kegiatan ekspor/impor

    Kelangkaan

    Sebagaimana telah di uraikan di atas bahwa ilmu ekonomi muncul karena adanya keterbatasan sumber daya sehingga tidak semua kebutuhan hidup konsumen dapat terpenuhi. Hal inilah yang munculnya masalah ekonomi yang harus dipecahkan dengan ilmu ekonomi. Dengan kata lain Ilmu Ekonomi timbul karena ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dengan alat pemuas kebutuhan manusia.

    Jumlah kebutuhan manusia yang jumlahnya tidak terbatas sedangkan alat pemuaskan kebutuhan manusia jumlahnya terbatas maka akan mengakibatkan terjadinya kelangkaan (Scarcity). Kelangkaan mencakup jumlah (kuantitas), kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka apabila tersedia sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, berkualitas baik, tersedia dimana saja (disetiap tempat) dan kapan saja (waktu) ada saat dibutuhkan.

    Biasanya kelangkaan tercermin dari tingkat harga barang tersebut. Barang yang tergolong langka maka harganya akan semakin mahal sebaliknya semakin rendah harga barang maka tingkat kelangkaan barang tersebut akan semakin rendah (biasanya tersedia dalam jumlah banyak)

    Faktor penyebab kelangkaan :

    • Faktor penyebab kelangkaan
    • Penggunaan sumber daya secara berlebihan
    • Pertambahan Jumlah penduduk
    • Keterbatasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    • Bencana Alam
    • Teknologi yang tidak ramah lingkungan

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)