AKUNTANSI

DT
0

Pengertian

Sejak manusia sudah mengenal uang sebagai alat pembayaran, sudah ditemukan berbagai cara untuk mencatat kejadian-kejadian yang berhubungan dengan keuangan yang dicatat dengan cara yang sangat sederhana walaupun pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis. Akutansi mulai berkembang semenjak ditemukannya Sistem Pembukuan Berpasangan (Double Entry System) oleh pedagang-pedagang Venesia. Kemudian tahun 1494 seorang pemuka agama dan ahli matematika menulis buku yang berjudul “Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang ilmu pasti. Didalamnya terdapat satu bab yang berjudul “Tractatus de Computis et Scriptorio” yang berisi tentang pelajaran Pembukuan untuk para pengusaha.

Ditinjau dari segi rangkaian prosedur, akuntansi didefenisikan sebagai “Suatu tehnik atau seni untuk mencatat, menggolongkan dan menyimpulkan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang, serta menganalisis hasil dari teknik tersebut”.

Jadi dapat disimpulkan pengertian akuntansi adalah Suatu seni pencatatan, penggolongan, pengiktisaran dan pelaporan transaksi menurut cara yang berarti yang dinyatakan dalam satuan nilai uang. Dengan demikian tujuan pokok dari Akuntansi yaitu menyediakan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai informasi akuntansi.

Pemakai Informasi Akuntansi

Pemakai informasi akuntansi merupakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Pihak tersebut terdiri dari dua golongan yaitu pihak intern (Pemakai Intern) dan pihak ekstern (pemakai Ekstern).

  1. Pemakai Intern
  2. Pemakai intern merupakan pemakai informasi akuntansi yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri dalam hal ini yaitu manajer mulai dari tingkatan manajer tingkat atas sampai manajer tingkat bawah. Kegunaan informasi akuntansi bagi manajer yaitu untuk mengetahui dengan tepat posisi keuangan perusahaan sehingga dapat disusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat. Bagi manajer yang penting adalah bahwa laba yang diperoleh harus tinggi, cara kerja yang efisien, aktiva aman dan terjaga dengan baik, struktur permodalan sehat dan perusahaan mempunyai rencana yang baik untuk hari depan.

    Bagi seorang manajer laporan keuangan merupakan alat untuk pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Pertanggungjawaban pimpinan perusahaan itu dituangkan dalam bentuk laporan keuangan

  3. Pemakai Ekstern
    1. Investor (Pemegang Saham)
    2. Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain. Dengan laporan keuangan pemilik perusahaan dapat menilai sukses tidaknya manager dalam memimpin perusahaanya dan kesuksesan seorang meanjer biasanya dinilai/diukur dengan laba yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang dimilikinya
    3. Kreditur (Pemberi Pinjaman)
    4. Sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan peminta kredit dapat diketahui melalui penganalisaan laporan keuangan perusahaan tersebut. Dengan demikian kepentingan kreditur terdapat laporang keuangan suatu perusahaan yaitu untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutannya dan beban-beban bunganya dan juga untuk mengetahui apakah kredit yang akan diberikan mendapat jaminan dari perusahaan tersebut yang mana dalam hal ini terlihat dari kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
    5. Karyawan (Serikat Pekerja)
    6. Karyawan atau pekerja biasanya diwajili oleh organisasinya akan berusaha untuk memperoleh tingkat upah yang layak dan terselenggaranya jaminan sosial yang lebih baik. Dengan melihat laporan keuangan dimana mereka bekerja, maka akan diketahui kemampuan perusahaan untuk memberikan upah dan jaminan sosial. Disamping itu dengan melihat perkembangan keuangan dan hasil-hasil operasinya, para buruh akan dapat menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
    7. Pemerintah
    8. Pemerintah dilokasi perusahaan berdomisili sangat berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan tersebut, hal ini bertujuan untuk menentukan besarnya pajak yang akan dibayar oleh perusahaan tersebut. Selain itu laporan keuangan suatu perusahaan juga diperlukan oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan untuk dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan rencana pembangunan oleh pemerintah.
    9. Golongan Masyarakat Tertentu
    10. Sebagian masyarakat yang berhubungan langsung dengan perusahaan, misalnya pemasok bahan baku, nasabah bank dan lain sebagainya. Pihak-pihak tersebut memerlukan informasi akuntansi suatu perusahaan yang berhubungan langsung dengan mereka untuk mengetahui kesinambungan kerjasama yang akan mereka jalani dengan pihak perusahaan.

Kualitas Informasi Akuntansi

Laporan keuangan (informasi keuangan) dibuat dan dipersiapkan untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik bagi para pemakai informasi akuntasi. Maka laporan keuangan (informasi akuntansi) tersebut harus berkualitas. Karakteristik informasi keuangan yang berkualitas adalah sebagai berikut :

  1. Relevan
  2. Laporan keuangan dikatakan bersifat relevan apabila informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dapat membantu masing-masing pemakai informasi akuntasi dalam membuat pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan berkenaan tindakan-tindakan yang akan datang.
  3. Dapat Dipahami
  4. Laporan keuangan dikatakan dapat dipahami (mudah dipahami) apabila laporan itu dimengerti oleh pemakainya berasal dari berbagai bidang. Dengan kata lain walaupun pemakai informasi akuntansi tersebut bukan seorang akuntan tetapi informasi yang dituangkan dalam laporang keuangan tersebut harus dapat dimengerti.
  5. Reliabilitas
  6. Reliabilitas adalah bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan jujur dalam penyajian dari data yang seharusnya disajikan.
  7. Dapat Dibandingkan
  8. Agar lebih bermanfaat bagi para pemakainya, laporan keuangan harus dapat dibandingakan dengan laporan periode sebelumnya. Agar laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan maka dalam penyajian laporan keuangan harus bersifat konsisten (tidak boleh berubah-ubah).

Bidang-Bidang Akuntansi

  1. Akutansi Keuangan
  2. Akuntansi keuangan merupakan aplikasi akuntansi secara menyeluruh untuk suatu unit ekonomi. Fungsi pokok dari bidang ini adalah memelihara catatan atas transaksi-transaksi usaha dan menyiapkan laporan-laporan berkala atas usaha tersebut.

  3. Akuntansi Manajemen
  4. Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang berfungsi untuk menyiapkan data historis maupun taksiran (estimasi) dalam membantu manajemen membuat perencanaan operasi perusahaan. Bidang akuntansi ini bertugas membuat pilihan alternatif yang akan dipakai dalam suatu proses produksi dan sebagainya.

  5. Akuntansi Biaya
  6. Akuntansi biaya berhubungan dengan penentuan serta pengawan biaya dalam suatu perusahaan. Bidang ini sangat penting terutama untuk perusahaan yang bersifat manufaktur (industri) dimana dalam operasinya diperlukan perhitungan biaya produksi, distribusi biaya setiap departemen sehingga pada akhirnya dapat ditentukan harga jual produk (barang) yang dihasilkan dengan mempertimbangkan besaran laba yang akan diperoleh.

  7. Akuntansi Pemeriksaan
  8. Akuntansi pemeriksaan merupakan suatu bidang aktivitas akuntansi yang bertugas memeriksa kelayakan laporan keuangan yang ada. Pemeriksaan dilakukan apabila terdapat kecurigaan atas kebenaran pencatatan laporan keuangan dari suatu perusahaan.

  9. Akuntansi Perpajakan
  10. Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang meliputi persiapan untuk pelaporan, pembayaran pajak ataupun pengembalian pajak serta pemenuhan prosedur-prosedur perpajakan.

  11. Akuntansi Pemerintahan
  12. Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akutansi khusus dalam mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan.

  13. Akuntansi Anggaran
  14. Akuntansi anggaran menyajikan rencana keuangan untuk suatu periode melalui perkiraan-perkiraan dan menyiapkan perbandingan antara operasi yang sebenarnya dengan rencana operasi yang akan datang.

  15. Sistem Akuntansi
  16. Sistem Akutansi merupakan bidang khusus dalam hal penyusunan serta penerapan/aplikasi dari suatu sistem (sistem pencatatan serta pelaporan dan analisis dapat keuangan suatu perusahaan). Sistem ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu cara pengamanan atas harta perusahaan engan menyiapkan informasi-informasi serta pengaduan.

Profesi Akuntan

Akuntan merupakan suatu profesi yang kedudukannya sejajar dengan kedudukan profesi lainnya seperti profesi hukum, profesi teknik, profesi dokter dan lain-lain. Seseorang dapat memperoleh gelan “Akuntan” apabila memiliki ijazah dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dan Sekolah Tinggi Akuntan Negara (STAN). Mereka yang sudah memiliki ijazah akuntan harus mendaftarkan namanya pada Departemen Keuangan, sesudah itu barulah mereka dapat disebut sebagai akuntan. Di Indonesia ikatan profesi yang menaungi profesi akuntan disebut “Ikatan Akutan Indonesia” yang disingkat dengan IAI. Profesi Akuntan digolongkan menjadi :

  1. Akuntan Publik
  2. Akuntan publik merupakan akuntan yang berprofesi sebagai pemeriksa bebas (independent) terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi lain. Hasil pemeriksaan mereka dituangkan dalam laporan akuntan yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya. Akuntan ini biaya bekerja di sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemeriksa bebas, seorang akuntan publik harus berdasarkan norma-norma pemeriksaan yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

  3. Akuntan Manajemen
  4. Akuntan Manajemen atau yang sering disebut sebagai Akutan Intern merupakan akuntan yang bekerja sebagai karyawan disebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

  5. Akuntan Pemerintahan
  6. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga atau badan pemeritahan. Tugas akuntan pemerintah yaitu mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pada mengelola kekayaan dan keuangan negara.

  7. Akuntan Pendidik
  8. Akuntansi pendidik adalah akuntan yang menjadi tenaga pengajar pada berbagai lembaga pendidikan. Akuntan pendidik bekerja untuk memberikan pengajaran akuntansi, pengembangan akuntansi serta penelitian akuntansi.







Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)