Pendapatan Nasional

DT
0
Tolak ukur untuk mengetahui perkembangan suatu negara yang terbaik yaitu menggunakan peroleh Pendapatan Nasional negara tersebut. Pendapatan Nasional adalah pendapatan yang diterima oleh satu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.

Untuk mengetahui besarnya Pendapatan Nasional suatu negara dapat dihitung dengan menggunakan Pendekatan Produksi, Pendekatan Pendapatan, dan Pendekatan Pengeluaran.

·      Pendekatan Produksi (Production Approach)
Berdasarkan Metode ini jumlah pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu. Hasil produksi dari setiap sektor industri dijumlahkan dalam satu tahun dikalikan dengan harga satuan masing-masing. Sehingga rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan ini adalah :

Y = (Q1.P1) + (Q2.P2) + (Q3.P3) + ..........+ (Qn.Pn)


 ·      Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Dalam suatu kegiatan ekonomi Suatu Negara, Rumah Tangga Konsumen (RTK) memegang peranan utama dalam perekonomian, hal ini berkaitan dengan penggunaan barang-barang produksi dan juga penghasil faktor-faktor produksi. Rumah Tangga Konsumen (RTK) menjual faktor produksi, Alam, Tenaga Kerja, Modal dan Kewirausahaan ke Rumah Tangga Produsen (RTP). Dari hasil penjualan faktor-faktor produksi tersebut Rumah Tangga Konsumen akan menerima pendapatan berupa Sewa (rent) dari faktor produksi alam, Gaji/upah (wages) dari faktor produksi tenaga kerja, bunga modal (interest) dari faktor produksi Modal dan laba (profit) dari hasil penjualan faktor produksi Kewirausahaan.

Berdasarkan Pendekatan ini maka Pendapatan Nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi. Sehingga rumus untuk menghitung Pendapatan Nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan yaitu :

Y= rent + wages + interest + profit

·       Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Pada perekonomian terbuka kegiatan ekonomi dilakukan oleh Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Pemerintah dan Rumah Tangga Luar Negeri. Pada dasarnya semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup pelakunya  dan juga untuk memenuhi kebutuhan hidup pihak lain. Semua pelaku ekonomi tersebut akan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan hidup pelakunya.

Rumah Tangga Keluarga akan menyisihkan bagian pendapatannya untuk Pengeluaran Konsumsi (Consumption), Rumah Tangga Produsen akan menyisihkan bagian pendapatannya untuk membeli barang modal atau dengan kata lain untuk kegiatan Investasi (Investment), Rumah Tangga Pemerintah akan menyisihkan bagian pendapatannya untuk membayar Gaji Pegawai Negeri, Menyediakan barang-barang publik dan lain-lain. Pengeluaran ini disebut pengeluaran Pemerintah (Goverment) dan Rumah Tangga Luar Negeri melakukan kegiatan Ekspor (Export) dan Impor (Import).

Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan ini dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran pelaku-pelaku ekonomi, sehingga pendapatan nasional dengan pendekatan ini dihitung dengan rumus :

Y= Consumption + Investment + Goverment + (Export - Import)


Konsep Pendapatan Nasional

Gross Domestic Product (GDP)
Gross Domestic Product(GDP) atau Produk Domestik Bruto merupakan barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi dalam negeri (A) dan faktor produksi luar negeri (B) yang digunakan di wilayah negera tersebut.

Gross National Product (GNP)
Gross National Product (GNP) atau Produk National Bruto merupakan barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi dalam negeri yang digunakan di wilayah negara tersebut (A) dan juga barang-barang dan jasa yang dihasilkan  faktor produksi dalam negeri yang digunakan di luar wilayah negara tersebut atau di negara lain (C).

Dengan demikian
GDP = A + B
GNP = A + C
GNP - GDP = Pendapatan Neto atas faktor Produksi dari Luar Negeri (D)
D = C - B
Apabila pendapatan Neto atas faktor produksi dari luar negeri (D) bernilai negatif berarti  pembayaran terhadap faktor produksi luar negeri lebih besar dari pada penerimaan atau balas jasa dari faktor dalam negeri yang digunakan di luar negeri.

National Net Product (NNP)
Dalam proses produksi, industri-industri menggunakan barang-barang modal (bangunan, mesin, peralatan dan kendaraan) untuk menghasilkan barang tersebut. Nilai barang modal tersebut setiap tahun akan mengalami pengurangan nilai (penyusutan). Nilai penyusutan dari setiap barang modal tersebut merupakan bagian dari ongkos produksi yang secara otomatis melekat pada setiap barang atau jasa yang dihasilkan. Jadi National Net Product (NNP) atau Produk Nasional Neto merupakan hasil pengurangan Gross National Product (GNP) dengan penyusutan dan penggantian barang modal.
NNP = GNP - Penyusutan dan Penggantian Barang Modal

National Net Income (NNI)
National Net Income (NNI) atau Pendapatan Nasional Bersih merupakan hasil Pengurangan National Net Product (NNP) dengan Pajak Tidak Langsung
NNI = NNP - Pajak Tidak Langsung

Personal Income (PI)
Personal Income (PI) atau pendapatan perorangan merupakan bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individu-individu dalam perekonomian sebagai balas jasa atas keikutsertaan mereka dalam proses produk. Tetapi tidak semua pendapata samapai ke tangan masyarakat karena  masih dikurangi dengan laba ditahan, iuran jamian sosial, asuransi sosial, pajak perseroan dan ditambah dengan pemindahan pembayaran (Transfer payment) serta pendapatan Bunga.
PI = NNI - (Laba Ditahan + Iuran Jaminan Sosial + Asuransi Sosial + Pajak Perseroan) + (Transfer Payment + Pendapatan Bunga)

Disposible Income (DI) 
Disposible Income (DI) merupakan Pendapatan Perorangan yang siap untuk dibelanjakan baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung. Besarnya pendapatan yang siap untuk dibelanjakan yaitu Pendapatan Perorangan setelah dikurangi pajak langsung.
DI = PI - Pajak Langsung


Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

  • Mengetahui dan Menelaah susunan atau struktur perekonomian
  • Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
  • Membandingkan Perekonomian antarnegara/antar daerah
  • Merumuskan Kebijakan Pemerintah

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)